Semarang-tp.fpp.undip.ac.id – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro kembali memperluas jejaring kemitraan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Diponegoro dengan pihak Lapas.
Dalam implementasinya, kerja sama ini melibatkan program studi di FPP Undip, yakni Program Studi Teknologi Pangan, Agribisnis, Agroekoteknologi, dan Peternakan. Dalam waktu dekat, dua program studi, yaitu Teknologi Pangan dan Peternakan melaksanakan kegiatan pelatihan bersama Lapas Kelas I Semarang sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penerapan ilmu di luar kampus.
Adapun ruang lingkup kerja sama saat ini adalah pelaksanaan pelatihan bertema “Sukses Berwirausaha Ayam Petelur dan Mengelola Produk Olahannya” untuk warga Lapas. Kegiatan ini akan diselenggarakan oleh pihak Lapas, sementara dosen Universitas Diponegoro akan bertugas sebagai narasumber pelatihan.
Program ini dijadwalkan berlangsung mulai 27 Oktober 2025, dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan kewirausahaan dan pengolahan produk pangan kepada warga binaan, sehingga dapat menjadi modal penting bagi mereka dalam membangun kemandirian setelah kembali ke masyarakat.
Ketua Departemen Pertanian, Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah inisiasi yang sangat baik dalam rangka mendukung IKU dosen. Pihak Lapas diwakili oleh Candra Putra Perwira, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Kelas I Semarang, sangat memberikan apresiasi pada pihak Undip.
Melalui kolaborasi ini, Undip menegaskan komitmennya dalam memperluas peran dosen dan akademisi tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga dalam kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kemitraan lintas sektor.

