
Kegiatan Pembinaan Makanan Sehat Anak Usia dini
Kabupaten Temanggung (6/8/2024) – Pangan merupakan hal yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, pangan disekitar kita memiliki banyak variasi. Mulai dari real food, traditional food, junk food, hingga instant food sering kita jumpai dan sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai konsumen, hal tersebut membuat kita memiliki banyak pilihan dalam mengkonsumsi pangan.
Baik anak – anak maupun orang dewasa, tentunya memiliki kesukaan pada pangan yang berbeda. Anak – anak cenderung menyukai pangan dengan citarasa asin, manis, dan pedas karena rasanya yang kuat, serta warna yang mencolok karena menarik mata. Pangan seperti itu tentunya berpotensi mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, maupun bahan lain yang dapat memiliki dampak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman bagi anak – anak mengenai pangan yang sehat dan tidak sehat serta dampaknya bagi tubuh.
Pangan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan pangan yang mengandung gizi tidak seimbang, sehingga membutanya tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Pangan tidak sehat cenderung mengandung gula dan garam yang tinggi, tidak higenis, berminyak dan mengandung banyak lemak, serta mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan. Makanan tidak sehat yang dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan dapat menimbulkan penyakit dalam tubuh. Misalnya, terlalu banyak mengkonsumsi junk food atau makanan instan dapat meningkatkan potensi obesitas, pangan dengan banyak gula dapat menyebabkan diabetes, makanan berminyak dan berlemak yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh, serta pangan dengan pengawet dan pewarna buatan dapat memicu tumbuhnya kanker.
Sementara itu, pangan sehat adalah berbagai jenis atau bahan pangan yang mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pangan yang sehat mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Pangan sehat juga terbebas dari bahan pengawet dan pewarna buatan. Selain itu, pangan sehat yang dikonsumsi hendaknya memiliki gizi yang seimbang dengan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.
Pada hari Kamis, 27 Juli 2024 telah dilakukan edukasi mengenai pangan sehat dan tidak sehat bagi anak – anak usia 6 – 12 tahun yang berada di SD Negeri Mento. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi yang interaktif mengenai pangan sehat dan tidak sehat, ciri – ciri, bahaya, manfaat, serta contohnya dalam kehidupan sehari – hari. Setelah itu, dilanjutkan dengan bermain games pertandingan masing – masing kelas.
Games yang dilakukan adalah membedakan pangan sehat dan tidak sehat dengan memasukkan gambar yang sudah disediakan ke dalam kotak. Games ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak – anak sudah memahami materi yang disampaikan dan bisa membedakan antara makanan sehat dan tidak sehat. Kegiatan terakhir adalah pemasangan poster pada masing – masing kelas. Pemasangan poster ini bertujuan agar anak – anak terus mengingat materi yang disampaikan secara ringkas dan sederhana.
Selama kegiatan berangsung, anak – anak sangat bersemangat, aktif dan responsif terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membuat anak – anak menjadi lebih aware dengan apa yang mereka konsumsi, lebih banyak mengkonsumsi pangan sehat, dan menghindari pangan yang berpotensi sebagai sumber penyakit.
Penulis : Arder Lintang Marshanda/23020121130079/Teknologi Pangan/Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi : Desa Mento, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung
Editor : Media TP UNDIP 2021

