
Kegiatan Demonstrasi pembuatan Susu Jagung
Sumublor (12/08/2024)Stunting merupakan suatu kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar yang ditetapkan untuk usianya. Pada umumnya, hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis terutama MPASI yang didapat oleh anak. Anak yang mengalami stunting tidak hanya berisiko mengalami masalah kesehatan, tetapi juga memiliki potensi kognitif yang lebih rendah sehingga dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan perkembangan sosialnya.
Dalam upaya menekan angka stunting lokal, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro meluncurkan ide inovatif pangan untuk mencegah stunting di Desa Sumub Lor. Salah satu langkah preventif yang dilakukan adalah dengan menciptakan diversifikasi produk dari olahan jagung, yaitu susu sari jagung.
Ide ini dapat menjadi langkah preventif dan langkah tambahan untuk menambah gizi anak, mengingat mudahnya akses mendapatkan bahan baku utama pembuatannya, yakni jagung dibeberapa daerah di Indonesia. Susu sari jagung mengandung karbohidrat kompleks yang baik yang untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Susu sari jagung juga kaya akan antioksidan dan vitamin A dan C, yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh balita sehingga mengurangi resiko infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan.
Dalam prosesnya, mahasiswa KKN tim II Undip memberikan pelatihan langsung kepada ibu-ibu posyandu mulai dari edukasi pentingnya mengonsumsi MPASI, bahaya stunting, hingga resep dan tata cara pembuatan susu sari jagung. Selain itu, disajikan pula produk susu sari jagung yang telah siap dikonsumsi kepada seluruh ibu-ibu posyandu. Program ini tidak hanya membantu ibu-ibu yang mempunyai balita, namun juga memberikan ide bisnis kepada masyarakat setempat untuk dapat dijadikan usaha sampingan.
Edward Lukman Hakim Sofyan/23020121140096
DPL: Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., MT.
Lokasi: Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
Editor : Media TP UNDIP 2021

