
Pekalongan, 24 Juli 2024 – Desa Purwodadi tengah menghadapi tantangan serius terkait pola makan masyarakatnya. Berdasarkan pengamatan dan data, ditemukan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat di Desa Purwodadi menunjukkan ketidakseimbangan nutrisi yang signifikan. Pola makan sehari-hari cenderung didominasi oleh asupan karbohidrat tinggi, terutama dari nasi, sementara konsumsi protein dan nutrisi krusial lainnya seperti mineral, vitamin, dan serat masih rendah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti kekurangan protein, anemia, dan masalah gizi lainnya.
Dalam rangka mengatasi permasalahan yang semakin serius tersebut, Fransiskus Assisi Wahyu Vanresa, mahasiswa Teknologi Pangan dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, telah menciptakan inovasi mengenai sebuah program yang bertajuk “Inovasi Produk Nugget Campuran yang Kaya Nutrisi dan Terjangkau.” Produk ini dibuat dari kombinasi bahan-bahan lokal seperti ayam, tahu, daun bawang, dan wortel. Dengan komposisi nutrisi yang seimbang, nugget ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi ketidakseimbangan nutrisi yang ada di masyarakat.
Program yang dikerjakan oleh Fransiskus Assisi Wahyu Vanresa sebagai perwakilan dari KKN Tim II Universitas Diponegoro di Desa Purwodadi Terhadap Masyarakat sekitar terutama pada anak-anak di Desa Purwodadi yang tidak paham mengenai makanan serta kandungan nutrisi yang diperlukan untuk kegiatan sehari-harinya. Program ini dilaksanakan dengan sesi edukasi dan sesi pemberian inovasi nugget pada anak-anak desa.
Selama program berlangsung, Fransiskus mengadakan berbagai sesi edukasi yang mengajak anak-anak untuk mengenali dan memahami berbagai jenis makanan serta kandungan nutrisi di dalamnya. Sesi ini dirancang dengan pendekatan yang ramah anak, menggunakan media visual, permainan, dan diskusi untuk menarik minat serta meningkatkan pemahaman mereka. Anak-anak diajak untuk mengenal pentingnya protein, vitamin, dan mineral dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
Selain edukasi, program ini juga mencakup pemberian inovasi nugget yang telah dikembangkan oleh Fransiskus kepada anak-anak desa. Nugget tersebut tidak hanya disajikan sebagai makanan lezat yang disukai anak-anak, tetapi juga sebagai contoh nyata dari bagaimana makanan bergizi bisa tetap terjangkau dan mudah diolah. Produk nugget campuran ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dan seimbang dibandingkan dengan makanan yang biasanya dikonsumsi oleh anak-anak di Desa Purwodadi seperti jajan-jajanan yang berlemak .
Melalui inovasi dan dedikasi salah satu TIM II KKN Universitas Dipoengoro, Fransiskus Assisi Wahyu Vanresa telah membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pendekatan yang tepat, masalah gizi yang ada di masyarakat dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun dan memberdayakan masyarakat, sejalan dengan misi pengabdian yang diemban oleh Universitas Diponegoro.
Penulis: Fransiskus Assisi Wahyu Vanresa – 23020121140100 | Teknologi Pangan – Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing Lapangan: Ojo Kurdi, S.T., M.T., PhD
Lokasi: Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan

