Kelurahan Lalung (10/08/24) – Dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Program Studi Teknologi Pangan menggelar program pelatihan mengenai pentingnya makanan pendamping ASI (MPASI) bagi tumbuh kembang anak. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu muda di Kelurahan Lalung dengan tujuan meningkatkan pemahaman para ibu mengenai gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak.

Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Mengenai Pentingnya MPASI Anak

Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Mengenai Pentingnya MPASI Anak
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang berdampak pada kualitas hidup anak. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah dengan memberikan MPASI yang bergizi sejak dini. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan penyuluhan tentang:
- Pentingnya ASI Eksklusif: Mahasiswa menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan sebagai pondasi yang kuat untuk pertumbuhan anak.
- Nutrisi yang Dibutuhkan: Dipaparkan pula mengenai nutrisi-nutrisi penting yang harus terkandung dalam MPASI, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
- Cara Membuat MPASI: Mahasiswa memberikan demonstrasi cara membuat MPASI yang bergizi, bervariasi, dan aman.
- Jadwal Pemberian MPASI: Diberikan penjelasan mengenai jadwal pemberian MPASI yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga menayangkan video demonstrasi memasak MPASI sederhana namun bergizi. Mahasiswa KKN Unoiversitas Diponegoro juga membuat sebuah booklet yang berisikan 7 menu harian MPASI beserta jadwal pemberiannya, kandungan apa saja yang harus terdapat didalamnya, serta cara penyimpanan MPASI yang baik dan benar.
Natasya Olivia Putri Setiawan, salah satu mahasiswa KKN, mengatakan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu di kelurahan Lalung dapat lebih memahami pentingnya gizi untuk tumbuh kembang anak. Dengan memberikan MPASI yang tepat, kita dapat mencegah stunting dan memberikan masa depan yang cerah bagi generasi penerus.”
Antusiasme ibu-ibu sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai masalah yang sering mereka hadapi dalam memberikan MPASI kepada anak.
“Saya baru tahu banyak tentang MPASI dari kegiatan ini. Ternyata banyak makanan sehari-hari yang bisa dijadikan MPASI yang bergizi untuk anak saya,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan KKN ini mendapatkan apresiasi dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Bapak Farid selaku Lurah Kelurahan Lalung berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis : Natasya Olivia Putri Setiawan/ Teknologi Pangan/ Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing :
- Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.Kn
- Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med
Reportase Program Kerja Monodisiplin

