Desa Sambirembe (28/07/2024). Saat ini, kita ketahui bahwa sebagian besar orang terutama anak-anak masih enggan mengonsumsi sayur karena berpikir bahwa sayur tersebut memiliki rasa dan tekstur yang aneh, serta tampilan yang kurang menarik. Hal ini sesuai dengan data Riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat tahun 2014, yang menyatakan bahwa sekitar 97,7% anak di bawah 5 tahun dan 98,4% remaja di Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya.

“Konsumsi makanan bergizi untuk anak-anak di Desa Sambirembe sendiri juga masih rendah, bahkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang diberikan setiap bulannya pada saat posyandu juga masih belum bisa mengatasi masalah gizi di desa ini. Maka dari itu, memang diperlukan inovasi tertentu yang sekiranya dapat ditawarkan atau diajarkan ke setiap ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan gizi di setiap keluarga tersebut secara mandiri”, ungkap Ibu Endang Fatmawati selaku Kepala Desa Sambirembe pada saat survey KKN mandiri (Selasa, 25/06/2024 lalu).

Pengenalan Program “Si Nusa”

“Si Nusa” atau Nugget Sayur hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Nugget ini dibuat dari tepung terigu dan sayuran berupa wortel, kentang, serta daun bawang yang gurih dan kaya gizi. Seperti yang kita tahu, wortel Si Orange tuk mata sehat, menjadi sumber vitamin  A, B6, C, E, K1, serat, air, karbohidrat, kalium, kalsium, zat besi, dan antioksidan. Kentang, Si Cokelat yang mengenyangkan, menjadi sumber karbohidrat, besi, fosfor, vitamin C dan B kompleks. Terakhir, daun bawang, Si Pelancar pencernaan, yang gizinya masih belum banyak diketahui seperti mengandung protein, lemak, serat, vitamin (A, B6, C, E, K) dan mineral.

“Si Nusa” dikenalkan dalam pertemuan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) pada Minggu siang, 28 Juli 2024. Dengan slogan “Cintai Tubuhmu, Makan Sayur Tiap Hari” (bernada seperti iklan Yakult) yang ditirukan oleh seluruh audiens, kegiatan ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK yang hadir. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan mars PKK, sambutan, pengarahan dari pengurus PKK, baru dilanjutkan dengan program pengenalan “Si Nusa” atau Nugget Sayur.

Pengenalan “Si Nusa” dilakukan dengan menunjukkan video demonstrasi terkait cara pembuatan “Si Nusa”, pengarahan untuk semakin giat makan sayur dengan menunjukkan betapa pentingnya konsumsi sayur bagi kesehatan dan gizi tubuh, yang diikuti dengan pemberian nugget sayur sebagai bentuk testimoni dan menunjukkan wujud nugget tersebut secara langsung agar dapat diterapkan juga di rumah masing-masing, serta pemberian luaran program kerja berupa leaflet yang berisi tentang edukasi gizi makan sayuran dan resep pengolahan nugget sayur.

Kegiatan diikuti dengan sangat tertib, ibu-ibu PKK memperhatikan dengan saksama dan saling berdiskusi 2 arah pada saat pemaparan materi berlangsung. Pada sesi pengarahan cara pembuatan nugget sayur, audiens sangat antusias menyimak sembari mencicipi “Si Nusa” yang telah disajikan. Beberapa ibu-ibu ada yang bertanya terkait modifikasi resep semisal sumber proteinnya disubtitusi menggunakan ikan atau sosis rasa lain, ada juga yang bertanya terkait modifikasi takaran bumbu, kendala dalam pengukusan, hingga terkait masa simpan dari nugget sayur itu sendiri. Berdasarkan trial yang sudah dilakukan, “Si Nusa” memiliki masa simpan sekitar 1 bulan apabila disimpan di dalam freezer dan sekitar dua minggu apabila disimpan di dalam lemari pendingin biasa.

Foto bersama Ibu-Ibu PKK

Program “Si Nusa”, Nugget Sayur Sehat diharapkan dapat menjadi alternatif konsumsi sayur dan peningkatan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak khususnya di tempat sasaran program yaitu Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Harapannya, “Si Nusa” juga dapat diterapkan langsung oleh setiap ibu-ibu dengan resep maupun modifikasi sesuai selera dan kebutuhan. “Si Nusa” atau Nugget Sayur ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam menyajikan menu makanan sehat secara praktis dengan bentuk atau tampilan yang lebih menarik dan disukai anak-anak. Dengan begitu, nugget sayur mampu menjadi menu tambahan yang dapat mengatasi permasalahan rendahnya konsumsi sayur dan gizi dalam setiap keluarga.

Penulis : Aisyah Febri Praditya/23020121120019/Teknologi Pangan/Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi : Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen
DPL : Dewi Setiyaningsih, S.IP., M.A.
KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024

Editor : Media TP UNDIP 2021