Gent-tp.fpp.undip.ac.id – Dalam rangkaian kegiatan program Erasmus+ FIND4S, sesi bertajuk Predictive Microbiology dipandu oleh Dr. Simen Akkermans dari KU Leuven. Sesi ini memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana mikrobiologi prediktif dapat dimanfaatkan untuk memodelkan pertumbuhan dan inaktivasi mikroorganisme dalam pangan melalui pendekatan matematis.
Dr. Akkermans menjelaskan bahwa respons mikroba terhadap lingkungan dapat diprediksi melalui penggabungan faktor intrinsik pangan (seperti komposisi, pH, dan aktivitas air) serta faktor ekstrinsik (seperti suhu dan atmosfer). Informasi tersebut menjadi dasar untuk membangun model matematika yang mengilustrasikan pertumbuhan atau inaktivasi mikroba terhadap waktu.
Tiga pendekatan model dikenalkan, yaitu black box, grey box, dan white box. Khususnya, model grey box digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan E. coli pada kondisi tertentu, di mana parameter model ditentukan berdasarkan data eksperimental. Dalam contoh, pertumbuhan mikroba dihitung menggunakan rumus dasar n(t) = n_0 + \mu \cdot t dengan SSE (Sum of Squared Errors) sebesar 453.
Dengan adanya materi ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan model prediktif mikrobiologi untuk aplikasi keamanan dan kualitas pangan, serta membuka peluang penelitian lanjut di Program Studi Teknologi Pangan Undip.

