Semarang-tp.fpp.undip.ac.id — Proyek FIND4S kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kapasitas laboratorium melalui penyelenggaraan “Laboratory Management and Staff Competency Development Workshop” pada 25–26 Juli 2025 di Metro Park View Hotel, Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh para staf laboratorium dari berbagai perguruan tinggi anggota konsorsium FIND4S dan juga mahasiswa Teknologi Pangan secara asinkronous.
Salah satu sorotan utama hari pertama workshop adalah sesi yang dibawakan oleh Dr. Simen Akkermans, pakar biosafety dari KU Leuven, Belgia. Dalam presentasinya bertajuk “Biosafety for Food Microbiology Labs”, Dr. Akkermans menekankan pentingnya penerapan protokol keselamatan hayati di laboratorium mikrobiologi pangan, terutama dalam konteks keamanan pangan dan pencegahan risiko kontaminasi.
Melalui platform daring, Dr. Akkermans menjelaskan prinsip-prinsip dasar biosafety, level klasifikasi laboratorium mikrobiologi, hingga praktik terbaik penanganan mikroorganisme patogen. Ia juga menyoroti perlunya pelatihan rutin dan penguatan budaya keselamatan di setiap lini operasional laboratorium.
Materi yang disampaikan Dr. Akkermans tidak hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga mendorong peserta untuk mengevaluasi kembali prosedur kerja dan standar operasional yang diterapkan di institusi masing-masing. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Yoga Pratama dari Universitas Diponegoro yang juga merupakan salah satu koordinator proyek FIND4S di Indonesia.
Workshop ini secara keseluruhan bertujuan memperkuat kompetensi manajerial dan teknis staf laboratorium di bawah naungan FIND4S, sebuah proyek yang didanai Uni Eropa dan berfokus pada peningkatan kapasitas pendidikan tinggi dalam sistem pangan berbasis data yang berkelanjutan di Indonesia.

