Semarang-tp.fpp.undip.ac.id – Prof. Dr. Ir. Endang Dwi Purbajanti, M.S. menyampaikan pidato berjudul “Urban Farming untuk Mendukung Kecukupan Pangan” dalam Sidang Senat Terbuka Purna Adi Cendekia Universitas Diponegoro yang digelar pada Selasa, 26 Agustus 2025, di Gedung Prof. Soedarto, S.H. Undip Tembalang.
Dalam pidatonya, Prof. Endang yang merupakan guru besar Agroekoteknologi, Departemen Pertanian FPP Undip menekankan pentingnya urban farming atau pertanian perkotaan sebagai salah satu solusi nyata untuk mendukung kecukupan pangan masyarakat, khususnya di daerah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
Mengutip definisi FAO, urban farming merupakan industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk serta bahan bakar nabati dengan memanfaatkan sumber daya perkotaan, termasuk mendaur ulang limbah. Pertanian ini mampu menjawab permintaan pangan harian masyarakat sekaligus berkontribusi pada kualitas lingkungan hidup.
“Urban farming tidak hanya menyediakan pangan segar di tengah keterbatasan lahan perkotaan, tetapi juga menjadi strategi penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Prof. Endang.
Prof. Endang juga memaparkan berbagai manfaat urban farming, mulai dari peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, perbaikan lingkungan hidup, hingga penguatan kewirausahaan. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi lahan tidak produktif, meningkatkan jumlah ruang hijau, serta mendorong swasembada pangan masyarakat perkotaan.
Namun demikian, ia mengingatkan adanya sejumlah kendala yang harus dihadapi, baik teknis maupun nonteknis. Kendala teknis mencakup serangan hama, perubahan cuaca, dan keterbatasan pengetahuan masyarakat. Sementara itu, kendala nonteknis antara lain adalah rendahnya antusiasme masyarakat miskin penerima bantuan yang dapat memengaruhi keberlanjutan program.
Sebagai penutup, Prof. Endang menekankan bahwa pengembangan urban farming merupakan langkah strategis yang selaras dengan kebutuhan pangan masa depan. “Urban farming adalah jawaban bagi ketahanan pangan perkotaan sekaligus kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.


