Pelaksanaan Program Inovatif mengenai “Pemberdayaan dan Pemanfaatan Bekatul Padi dilihat dari Nilai Keamanan Pangan untuk Ibu Hamil”

Jendi, Selogiri, Wonogiri (27/7/2024) – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program inovatif berupa “Pemberdayaan dan Pemanfaatan Bekatul Padi dilihat dari Nilai Keamanan Pangan untuk Ibu Hamil” di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonnogiri. Program ini diadakan padaSabtu, 27 Juli 2024, Bersama ibu hamil yang ada di desa serta bekerja sama dengan Puskesmas Desa Jendi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu hamil mengenai keamanan pangan serta manfaat bekatul padi sebagai sumber pangan yang aman dana bergizi tinggi. Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam program ini adalah produk puding bekatul yang bernutrisi tinggi.

Dalam kegiatan ini mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) memberikan edukasi mendalam mengenai pentingnya keamanan pangan bagi ibu hamil. Melalui pemapran dan diskusi interaktif, para peserta diajak memahami bagaimana menjaga asupan makanan yang aman dan sehat selama masa kehamilan, serta hal-hal penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu materi utama yang dibahas mencakup pemanfaatan bekatul padi, yang dikenal kaya akan serat, vitamin B, dan mineral esensial lainnya. Bekatul padi ini diolah menjadi produk makanan, salah satunya puding bekatul, yang memiliki rasa enak dan mudah dikonsumsi. Puding ini tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, tetapi juga berpotensi sebagai salah satu solusi pencegah stunting pada bayi setelah lahir.

Bekatul padi dikenal sebagai produk sampingann dari penggilingan beras yang sering kali diabaikan karena dianggap sebagai limbah. Padahal bekatul padi memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dengan memanfaatkan bekatul padi sebagai bahan utama dalam pembuatan puding, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan alternatif pangan yang mudah diolah dan kaya manfaat. Puding bekatul dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi ibu hamil yang berperan penting dalam emncegah stunting, yaitu sebuah kondisi di mana bayi mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan nutrisi selama masa kehamilan dan setelah bayi lahir

Mahasiswa juga memperkenalkan lima kunci keamanan pangan yang penting diterapkan dalam keseharian. Kunci ini meliputi menjaga kebersihan, memasak makanan dengan baik, memisahkan makanan matang dari makanan mentah, menggunakan bahan baku dan air yang aman,serta menjaga suhu makanan pada kondisi yang tepat. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu para ibu hamil dalam menjaga kesehatan diri dan janin mereka dengan lebih baik.

Program ini mendapat sambutan positif dari para peserta, yang merasa memperoleh pengetahuan baru. Dengan adnaya inovasi pangan seperti puding bekatul, diharapkan masyarakat Desa Jendi, khususnya ibu hamil, dapat lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang baik dan aman. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, tetapi juga sebagai langkah awal pencegahan stunting yang dapat berdampak pada generasi mendatang.

 

Penulis: Hafidhi Izzati (Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian)

DPL     : Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H.