Gent – tp.fpp.undip.ac.id – Hari kedua program akademik di KU Leuven dipandu oleh Prof. Jan Van Impe yang membawakan sesi pengenalan BioTeC+ (Chemical and Biochemical Process Technology and Control). Pusat riset ini menjadi andalan KU Leuven dalam pengembangan teknologi proses kimia dan biokimia, dengan kolaborasi bersama industri besar seperti Danone, Unilever, P&G, Janssen, dan QSafe.
BioTeC+ fokus pada sistem reaktor, pengolahan limbah biologis, serta pemodelan dan kontrol proses berbasis teori sistem. Riset dilakukan melalui pendekatan in vitro/in vivo, negative microbiology, dan in silico, mencakup predictive microbiology, protein rekombinan, hingga teknologi inovatif seperti cahaya, ultrasound, dan plasma. BioTeC+ juga terlibat dalam program EMJMD FOODS, CPMF, serta mendukung konsorsium Erasmus+ FIND4S yang melibatkan sejumlah universitas di Asia dan Eropa dalam pengembangan sistem pangan berkelanjutan.
Beberapa proyek unggulan turut diperkenalkan, di antaranya SUPPREME—lapisan antimikroba berbasis nanopartikel—dan Alfafuels yang mengembangkan biofuel dari mikroalga. KU Leuven juga memperkenalkan teknologi biomaterial dari jamur untuk konstruksi ramah lingkungan serta FoodSIM, sistem simulasi pencernaan pangan berbasis in vitro.

