Semarang=tp.fpp.undip.ac.id – Sebanyak 15 mahasiswa dari program studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, turut serta dalam program keamanan pangan yang diselenggarakan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan survei lapangan terkait keamanan pangan di kota Semarang.

Para mahasiswa tersebut mempresentasikan hasil survei lapangan mereka (4/7)di hadapan Adjunct Professor dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Prof. Hisyam Lee. Prof. Hisyam Lee, yang dikenal sebagai pakar statistik Malaysia, ikut serta memberikan masukan berharga pada interpretasi data hasil survei untuk mencapai kesimpulan yang tepat.

Acara ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing mahasiswa, yaitu Dr. Yoyok, Prof. Meiny, dan Bhakti Etza, M.Sc. Kehadiran para dosen pembimbing ini memberikan dukungan moral serta bimbingan akademik yang sangat berarti bagi para mahasiswa.

Dalam presentasinya, para mahasiswa memaparkan berbagai temuan terkait kondisi keamanan pangan di wilayah survei mereka. Prof. Hisyam Lee memberikan apresiasi atas usaha dan dedikasi para mahasiswa dalam melakukan penelitian ini. “Hasil survei ini sangat penting untuk memahami kondisi riil di lapangan dan dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam menjamin keamanan pangan,” ujar Prof. Lee. Ia juga menambahkan bahwa interpretasi data yang tepat adalah kunci dalam menarik kesimpulan yang akurat dan dapat diandalkan.

Program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkuat kerjasama antara Undip dan berbagai institusi lain, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Universiti Teknologi Malaysia. Ketua Program Studi Teknologi Pangan, Dr. Al-Baarri, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian mahasiswa-mahasiswa ini. “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di bidang keamanan pangan dan berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih aman dan berkelanjutan.