Pelaksanaan Program Kerja Monodisiplin 1 secara pelatihan dan pendampingan Hand Seal Ampyang bersama Ibu PKK Kelurahan Manahan

Surakarta (26/07/2024) Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan pangan skala industri rumah tangga (PIRT) di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pengemasan produk. Salah satu inovasi yang dapat meningkatkan kualitas dan kepatuhan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah penggunaan hand sealer untuk mengemas produk ampyang yang telah dilakukan oleh Sabrina Zahra Tudinia, Mahasiswi Fakultas Peternakan dan Pertanian, Program Studi Teknologi Pangan, Tim II KKN Universitas Diponegoro, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Hand sealer menawarkan solusi praktis dan efisien dalam proses pengemasan yang dapat memastikan produk tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

Ampyang adalah camilan tradisional yang terbuat dari kacang tanah dan gula. Pengemasan yang baik sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitas ampyang. Hand sealer merupakan alat pengemas yang menggunakan metode pemanasan untuk menyegel plastik atau bahan kemasan lainnya. Proses ini menggabungkan dua lapisan plastik dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan seal yang kuat dan tahan lama. Manfaat penggunaan hand sealer yaitu dapat memastikan kemasan tertutup rapat, mengurangi risiko kontaminasi dan kerusakan produk akibat paparan udara. Dengan penggunaan hand sealer, produk dapat memenuhi persyaratan SNI mengenai keamanan dan kualitas kemasan. Pengemasan yang baik memperpanjang masa simpan produk dan menjaga kesegaran serta kualitasnya.

Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan mengenai Penggunaan Hand Sealer pada Produk Ampyang dalam PIRT sesuai SNI

Hand sealer merupakan alat sederhana yang digunakan untuk menutup kemasan plastik dengan cara dipanaskan dimana kemasan ampyang menjadi lebih rapat, higienis, dan menarik. Selain meningkatkan kualitas produk, penggunaan hand sealer juga sejalan dengan upaya untuk memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) terkait dengan keamanan pangan. SNI mengatur berbagai aspek terkait dengan produksi pangan, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan. Dengan menerapkan SNI, produsen ampyang dapat menjamin kualitas dan keamanan produknya. Penggunaan hand sealer pada produk ampyang merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan industri rumah tangga.

Luaran Kegiatan (Leaflet dan Produk Ampyang Rendah Gula)

Pelatihan penggunaan hand sealer dilakukan dengan memperkenalkan hand sealer, cara kerjanya, dan manfaatnya dalam proses pengemasan, menunjukkan cara penggunaan hand sealer secara praktis, termasuk pengaturan suhu, teknik penyegelan, dan tips untuk mendapatkan hasil terbaik, ibu-ibu PKK diajak untuk mempraktikkan penggunaan hand sealer dengan mengemas ampyang secara langsung. Pastikan hand sealer diatur pada suhu yang sesuai untuk jenis plastik yang digunakan. Mengemas ampyang dalam kemasan plastik menggunakan hand sealer untuk memastikan segel yang rapat dan kedap udara. Memeriksa hasil segel untuk memastikan bahwa kemasan bebas dari cacat dan memenuhi standar SNI. Penggunaan hand sealer terbukti meningkatkan kualitas kemasan ampyang yang rapat dan kedap udara membantu menjaga kesegaran produk dan melindunginya dari kontaminasi yang mudah dan efisien. Segel kemasan yang kuat dan berkualitas memastikan produk sesuai dengan persyaratan keamanan pangan.

Penulis                                                : Sabrina Zahra Tudinia

Dosen Pembimbing Lapangan            : Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi                                                 : Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota

Surakarta.