TINDAKAN ZERO WASTE  UNTUK MENURUNKAN BESARNYA SAMPAH PANGAN

Keterangan: Pemberdayaan dan Pendampingan Mengenai Zero Waste kepada Masyarakat Desa Banyuurip

Boyolali (5 Agustus 2023) – SDG’s atau Sustainable Development Goals sedang gencar-gencarnya dibicarakan. Rancangan ini dibentuk pada tahun 2015 dengan 193 kepala negara untuk mempersiapkan kondisi di tahun 2030 mendatang. Salah satu poin pada 17 poin SDG’s yaitu zero hunger. Poin ini ditempatkan di poin kedua setelah menghapus kemiskinan maka dari itu poin ini menjadi isu yang mendapatkan perhatian serius. Food waste merupakan salah satu tantangan dalam hal mewujudkan poin zero hunger tersebut.

Desa Banyuurip ini tidak terdapat tempat pembuangan akhir untuk mengolah sampah dan pada akhirnya harus membakar sampah yang sebenarnya menimbulkan dampak negatif berupa polusi udara atau pencemaran udara bahkan menggangu proses pernapasan. Hal ini dapat diatasi juga dengan menggunakan tips zero waste, selain dapat mengurangi food waste. Zero waste adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk keberlangsungan hidup lebih lanjut yang digerakan dengan memaksimalkan produk yang dipakai serta meminimalisir penghamburan produk menjadi sia-sia. Maka terbentuklah program kerja yang berjudul “Tips Melakukan Zero Waste untuk Mewujudkan Zero Food Waste.

Keterangan: Pemberian Modul sebagai Output dari Program Kerja

Program ini diawali dengan survei, lalu dilanjut perencanaan program kerja, penentuan sasaran, pendampingan dan pemberdayaan, serta pemberian modul. Survei dilakukan baik secara lapangan atau mengunjungi tokoh-tokoh penting yang ada di Desa Banyuurip. Perencanaan program kerja dilakukan dengan melakukan studi literatur yang dilanjutkan penentuan sasaran yang menyesuaikan judul program kerja dengan menyebarkan undangan kepada setiap dukuh yang ada di Desa Banyuurip.

Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan di Desa Banyuurip tanggal 30 Juli 2023 pukul 13.00 WIB. Tips untuk melakukan zero waste yaitu cerdas dan bijak berbelanja, pahami batas waktu penyimpanan, simpan pangan dengan tepat, lakukan teknik pengawetan sederhana, masak dengan resep zero food waste, tangani pangan berlebih dengan tepat, saat masak dan makan di hari spesial, buat rencana menu harian, terapkan mindful eating, atur porsi makan dan minum, serta hargai dan cintai makanan serta minuman. Inti dari tips Zero Waste ini adalah membeli bahan ataupun produk pangan sesuai kebutuhan bukan keinginan untuk menghindari menumpuknya bahan ataupun produk pada tempat penyimpanan. Hal ini pun selaras dengan kegiatan program kerja multidisiplin yaitu masak dengan resep zero food waste yaitu membuat teh herbal dari rambut jagung yang sering dijadikan sampah atau limbah pertanian.

Kegiatan program kerja ini menghasilkan output berupa modul. Modul ini nantinya akan disimpan di balai desa serta soft file-nya dibagi ke masyarakat. Modul ini merupakan jabaran tips dari melakukan zero waste sehingga dapat dipraktikan secara langsung oleh masyarakat agar dapat menggurangi food waste serta mengurangi volume pembakaran sampah sehingga dapat menghindari polusi udara secara berlebihan. Modul ini juga berisikan resep dari cara membuat teh herbal dari rambut jagung yang kaya akan manfaat dengan adanya senyawa bioaktif pada rambut jagung tersebut.

Penulis:
Tegar Agusta Wibawa (23020120140134)
Teknologi Pangan, FPP

Lokasi:
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali

DPL
Reny Wiyatasari, S.S., M. Hum.

KKN TIM II TAHUN 2023