Desa Donorojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (19/7/2024) – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Undip berhasil menggugah kesadaran masyarakat Desa Donorojo akan pentingnya mengonsumsi ‘limbah’ singkong sebagai sumber pemenuh karbohidrat harian. Program kerja yang diusung yakni peningkatan kesadaran pemanfaatan limbah kulit singkong sebagai tanggapan dari adanya potensi alam Desa Donorojo yang melimpah dengan hasil palawija, khususnya singkong.

Singkong, atau yang dikenal dengan nama lain ubi kayu, merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Singkong menjadi salah satu sumber karbohidrat yang sangat umum digunakan. Tanaman ini mudah ditanam dan memiliki produktivitas yang tinggi, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis untuk ditanam oleh para petani. Kandungan gizi dalam 100 gram kulit singkong meliputi 8,11 gram protein; 15,20 gram serat kasar; 0,22 gram pektin; 1,29 gram lemak; 0,63 gram kalsium. Singkong juga banyak digemari karena bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten.

Kandungan yang menarik ini sering dikesampingkan oleh fakta adanya senyawa glikosida sianogenik yang dapat menghasilkan hidrogen sianida (HCN) yang beracun. Kulit singkong mencapai 10-20 % dari umbi. Kulit singkong sering kali dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja. Padahal, kulit singkong memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan. Mengatasi hal ini, penting untuk melakukan proses pengolahan yang tepat agar kulit singkong aman dikonsumsi. Proses pengolahan ini dapat melibatkan perendaman, fermentasi, dan pengeringan.

Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK mengenai potensi singkong, khususnya kulitnya, serta bahaya HCN (sianida) yang terkandung dalam kulit singkong jika tidak diolah dengan benar. Selanjutnya, mahasiswa KKN memberikan pendampingan intensif dalam proses pengolahan kulit singkong yang aman serta beberapa resep inovatif untuk mengolahnya menjadi berbagai jenis masakan lezat. Sebagai media penyebaran pencerdasan, mahasiswa KKN menyusun sebuah brosur informatif yang berisi panduan lengkap tentang pengolahan kulit singkong, resep masakan, serta tips dan trik untuk memanfaatkan singkong secara keseluruhan tanpa limbah. Brosur ini diharapkan dapat menjadi referensi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Maju dalam mengolah singkong.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan manfaat singkong secara menyeluruh, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi ibu-ibu PKK. Hal ini tercapai oleh terlihatnya respons positif dari ibu-ibu PKK yang merasa mendapatkan pengetahuan baru dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di rumah. Oleh adanya program ini, diharapkan Desa Donorojo dapat menjadi percontohan dalam pemanfaatan hasil bumi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi lokal.

Penulis : Valentia Agatha Yurina

Editor : Media TP UNDIP 2021