Semarang-tp.fpp.undip.ac.id – Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro kembali menorehkan acara internasional melalui 2nd International Seminar on Sustainable Ruminant and Poultry Production in the Tropics (ISSRP 2025) yang digelar pada Rabu, 24 September 2025 di Aruss Hotel, Semarang. Seminar internasional ini menghadirkan para pakar dari berbagai negara dengan tema “Sustainable Animal Production in the Tropics to Meet Global Challenges” serta menjadi forum penting dalam membahas isu keberlanjutan produksi ternak di kawasan tropis.

Dalam ajang tersebut, dua peneliti dari Program Studi Teknologi Pangan berhasil meraih penghargaan bergengsi. Tim peneliti Dr. Yoga Pratama mendapatkan predikat Best Oral Presentation berkat presentasi ilmiahnya yang dinilai inovatif dan berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan. Sementara itu, tim peneliti Sirly Eka Nur Intan, MTPn memperoleh penghargaan Best Poster Presentation atas poster penelitian yang dinilai unggul dalam aspek substansi maupun visualisasi poster.

Ketua seminar, Dr Asep, menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut. “Keberhasilan Dr. Yoga dan Ibu Sirly menunjukkan bahwa riset yang dikembangkan di Teknologi Pangan FPP Undip mampu bersaing di forum internasional. Ini sejalan dengan upaya fakultas dalam mendorong penelitian yang relevan dengan isu global, khususnya ketahanan pangan dan keberlanjutan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Program Studi Teknologi Pangan, Dr. Ahmad Ni’matullah Al-Baarri. “Kami bangga karena penghargaan ini membuktikan kualitas riset mahasiswa dan dosen Tekpang yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara internasional. Harapannya, prestasi ini menjadi motivasi bagi sivitas akademika lain untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pangan,” jelasnya.

Prestasi yang diraih dalam ISSRP 2025 ini semakin memperkuat reputasi internasional FPP Undip, khususnya Program Studi Teknologi Pangan, sebagai pusat unggulan dalam penelitian dan inovasi di bidang pangan berkelanjutan.