Semarang-tp.fpp.undip.ac.id – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro sukses memimpin pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan pendirian konsorsium keilmuan bertajuk FORC3S (Food Research for Safety, Security and Sustainability) yang diselenggarakan pada 16–17 Juli 2025 di Wujil Resto & Convention Hall, Semarang.

FORC3S dibentuk sebagai respons terhadap kebutuhan riset pangan yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional dan global. Konsorsium ini berhasil menghimpun tujuh institusi pendidikan tinggi yang menjadi anggota awal, yaitu: Universitas Diponegoro, Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Semarang, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas PGRI Semarang, dan Universitas Karang Turi. Penandatanganan AD/ART dan berita acara pendirian FORC3S dilakukan secara resmi dan dihadiri oleh seluruh perwakilan anggota konsorsium.

Struktur kepemimpinan FORC3S disepakati dengan menunjuk Dr. Yoga Pratama dari Universitas Diponegoro sebagai Ketua, Masagus Haidir sebagai Sekretaris, dan Swastika Dewi sebagai bendahara. Dalam perumusannya, FORC3S menetapkan enam klaster keilmuan utama sebagai fokus kolaborasi, yaitu:

Sustainable Food Production, Circular Economy, Food Security and Resilient Supply Chains, Innovative and Sustainable Food Processing Nutrition, Public Health & Functional Foods.

Pembentukan FORC3S diharapkan menjadi wadah sinergi antar-perguruan tinggi untuk memperkuat kontribusi riset pangan dalam mendukung sistem pangan yang aman, tangguh, dan berkelanjutan.