Desa Pokoh Kidul, Wonogiri (23/07/2024) – Rendahnya tingkat kesadaran pada anak usia sekolah terhadap pemilihan Jajanan Anak Sekolah (JAS) dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan kesehatan, seperti keracunan, gangguan pencernaan, dan dapat menyebabkan status gizi buruk. Mirisnya lagi dampak yang dapat ditimbulkan dari pangan tidak sehat dapat menyebabkan penurunan konsentrasi anak dan akan berdampak terhadap tingkat keoptimalan dalam proses belajar di sekolah. Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dapat dikategorikan ke dalam pangan yang tingkat keamanannya harus dievaluasi kembali. Hal tersebut dapat disebabkan karena pangan yang dijual di lingkungan sekolah rentan terhadap cemaran mikroba, bahan tambahan pangan yang berlebih, dan penggunaan bahan berbahaya. Usia anak Sekolah Dasar (SD) cenderung belum memahami dengan baik pangan yang sehat dan tidak sehat karena mereka lebih memilih pangan yang mereka sukai. Kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua berdampak terhadap anak-anak akan abai terhadap keamanan dan gizi pangan yang mereka konsumsi.
Kebutuhan zat gizi anak usia sekolah harus tercukupi dengan optimal yang akan berdampak terhadap pertumbuhan dan aktivitasnya sehingga dibutuhkan peningkatan kesadaran mengenai konsumsi pangan sehat. Peningkatan kesadaran mengenai pangan sehat melalui program “Pangan Sehat, Badan Kuat” dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 Desa Pokoh Kidul yaitu Dinda Arrizla Asa Hersandi dari program studi Teknologi Pangan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan sasaran siswa-siswi kelas 4 SD Negeri Pokoh Kidul 1 dengan durasi waktu selama 1 jam. Rangkaian kegiatan dikemas dengan berbagai kegiatan agar siswa-siswi dapat memahami dan mengimplementasikan dengan baik mengenai edukasi yang disampaikan. Metode yang digunakan berupa pemutaran video, penyebaran poster, diskusi, dan praktik secara langsung mengenai cara membaca nilai gizi serta pengelompokkan pangan sehat dan tidak sehat. Penyampaian materi diawali dengan pemutaran video mengenai bahaya jajanan tidak sehat, pemaparan materi pangan sehat vs pangan tidak sehat, praktik membaca informasi gizi dalam minuman kemasan, kemudian ditutup dengan sesi games sebagai bentuj post test. Akhir kegiatan sesi games dilakukan dengan tiap anak diberi stiker berbagai jenis pangan sehat dan tidak sehat, kemudian tiap anak harus mengelompokkan termasuk ke dalam pangan sehat atau tidak sehat.
Pentingnya program peningkatan kesadaran “Pangan Sehat, Badan Kuat” yang dilakukan terhadap anak-anak dalam usia sekolah karena meningkatnya konsumsi jajanan tidak sehat akibat kemudahan dan ketersediaan jajanan tidak sehat yang melimpah. Siswa SD Negeri Pokoh Kidul 1 diberi kesempatan untuk istirahat dan mayoritas mereka menggunakan waktu tersebut untuk membeli jajanan di lingkungan sekolah. Anak usia sekolah cenderung lebih tertarik terhadap jajanan berdasarkan warna yang mencolok, penampilan, tekstur, aroma, dan rasa yang enak. Mereka belum memikirkan bahaya yang dapat ditimbulkan dari faktor pedagang atau bahan yang digunakan. Kebersihan dari pedagang juga seharusnya diperhatikan karena dapat menjadi sumber cemaran fisik, kimia, atau biologi. Selain dikenalkan mengenai pangan tidak sehat, anak-anak juga dikenalkan mengenai pangan sehat. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak sadar akan pentingnya konsumsi pangan sehat melalui manfaat yang ditimbulkan dari konsumsi pangan sehat, seperti memperkuat tulang, mendukung perkembangan otak, pertumbuhan lebih optimal, peningkatan kekebalan tubuh, dan membantu fungsi sistem pencernaan.

Kegiatan Edukasi Pangan Sehat vs Tidak Sehat

Media Edukasi Pangan Sehat vs Tidak Sehat
Program ini mendapatkan feedback yang positif dari anak-anak sebagai target sasaran. Hal tersebut ditunjukkan melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai perbedaan pangan sehat dan tidak sehat serta memahami nilai gizi yang terkandung di dalam minuman kemasan. Harapan dengan adanya program ini adalah kesadaran mengenai pentingnya konsumsi pangan sehat dan menghindari jajanan yang kurang sehat terus meningkat serta terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Investasi terbesar dalam hidup dapat melalui konsumsi pangan sehat sejak dini. Tubuh yang kuat tidak lepas dari pangan yang sehat.

Dokumentasi Bersama Siswa-Siswi Kelas 4 SD Negeri Pokoh Kidul 1
Penulis : Dinda Arrizla Asa Hersandi (Teknologi Pangan)
DPL : Ilmam Fauzi Hashbil Alim, S. T., M. Kom
Lokasi KKN : Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri

