Gent-tp.fpp.undip.ac.id – Salah satu sesi penting dalam program workshop FIND4S di KU Leuven menghadirkan Prof. Dr. Dušan Mišić dari Wrocław University of Environmental and Life Sciences, Polandia. Dalam paparannya, Prof. Mišić mengangkat isu genting resistansi antimikroba dan potensi besar senyawa bioaktif alami sebagai solusi untuk industri pangan dan peternakan modern.
Dengan judul presentasi “Natural bioactive molecules with very strong antimicrobial action that can be used as food preservatives”, Prof. Mišić menekankan bahwa resistansi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi krisis kesehatan global abad ke-21. Ia memaparkan bahwa 25.000 kematian setiap tahun terjadi di Uni Eropa akibat infeksi strain panresisten, dan WHO memperkirakan 10 juta kematian prematur akan terjadi secara global pada tahun 2050 jika tidak ada langkah signifikan yang diambil.
Dalam konteks ini, ekstrak tanaman dan senyawa bioaktif alami mendapatkan perhatian besar. Selain digunakan dalam pengembangan obat herbal modern seperti Prospan dan Bronchicum, senyawa ini juga menjanjikan solusi sebagai pengawet makanan yang aman dan efektif, seiring meningkatnya kekhawatiran konsumen terhadap aditif sintetik.
Lebih lanjut, Prof. Mišić memaparkan bagaimana senyawa alami dapat menggantikan peran antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan dalam industri peternakan. Meskipun antibiotik sebelumnya digunakan untuk mempercepat pertumbuhan hewan ternak, penggunaannya telah dilarang di Uni Eropa sejak tahun 2006 karena risiko munculnya strain multiresisten yang dapat berpindah ke manusia dan masuk dalam rantai pangan.
Sesi ini juga menyoroti tantangan besar industri pangan modern: bagaimana menjamin keamanan pangan (food safety) dari patogen seperti Listeria, Salmonella, dan Campylobacter dengan tetap memenuhi standar global seperti HACCP dan Codex Alimentarius. Di tengah krisis ini, senyawa tanaman menjadi harapan baru untuk menciptakan makanan sehat, aman, dan alami.
Workshop ini menjadi momen penting dalam kolaborasi internasional FIND4S, membuka peluang riset lanjutan dan aplikasi teknologi pangan berbasis data berkelanjutan di Indonesia.