Semarang-tp.fpp.undip.ac.id – Sesi presentasi dalam rangkaian kegiatan FIND4S pada Sabtu (4/10) menghadirkan narasumber internasional, Assoc. Prof. Alcina Bernardo Morais dari Faculty of Biotechnology, Portuguese Catholic University. Beliau membawakan materi bertajuk “Sustainable Production of Films and Edible Coatings” yang menyoroti peluang penerapan lapisan dan film pangan yang ramah lingkungan.

Dalam paparannya, Alcina menekankan pentingnya transisi menuju ekonomi sirkular dengan mengusung konsep zero waste production yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, edible films dan coatings menjadi salah satu aplikasi menjanjikan karena mampu mengurangi limbah, memperpanjang umur simpan, serta meningkatkan kualitas dan keamanan pangan.

Alcina menjelaskan berbagai fungsi dari edible coatings, di antaranya mencegah kehilangan kadar air, menurunkan difusi oksigen yang memicu reaksi oksidasi, mencegah kerusakan mekanis, serta memungkinkan transfer senyawa bioaktif pada produk pangan. “Coatings dapat menjadi kendaraan efisien dalam membawa bahan fungsional untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan keunggulan penggunaan sumber terbarukan seperti alga dan produk samping agroindustri. Keunggulan biopolimer ini antara lain memiliki sifat antioksidan, antimikroba, daya tahan penghalang uap air lebih baik, dan sifat biodegradabilitas tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi adalah ketahanan mekanik yang lebih rendah serta potensi munculnya rasa atau bau yang tidak diinginkan.

Melalui hasil risetnya, Alcina menunjukkan komposisi nutrisi dari beberapa spesies alga seperti Limnospira sp., Lobosphaera sp., dan Fucus spiralis yang kaya protein, serat, serta memiliki nilai energi yang signifikan. Uji coba produksi film berbasis ekstrak alga tersebut menghasilkan lapisan dengan aktivitas antioksidan tinggi, aktivitas antimikroba terhadap Listeria monocytogenes, serta kemampuan mengurangi off-flavor pada produk.

Tidak hanya itu, ekstrak alga juga terbukti berperan sebagai biostimulant pada tanaman, misalnya meningkatkan perkecambahan kacang polong hingga 48%, bobot akar tomat 176%, dan biomassa tunas padi sebesar 74%. Sementara itu, bioaktivitas coating berbasis Limnospira sp. dan Fucus spiralis menunjukkan efektivitas dalam menekan pertumbuhan bakteri psikrofilik pada stroberi selama penyimpanan sepuluh hari.

Sesi ini menutup dengan pesan bahwa inovasi film dan coating berbasis sumber daya hayati tidak hanya mendukung keberlanjutan pangan, tetapi juga membuka peluang luas dalam bidang kesehatan, pertanian, dan lingkungan.