Gambar1. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kaldu Bubuk desa Purworejo

Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro. Salah satu inisiatif unggulan dalam program ini adalah pembuatan kaldu bubuk dari bahan alami yang dipimpin oleh Arjin Nursalim, Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro. Program ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pangan yang lebih sehat dan bergizi bagi masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penduduk setempat dalam pengolahan bahan makanan.

Program ini diawali dengan penyuuhan kepada masyarakat Desa Purworejo mengenai pentingnya penggunaan bahan alami dalam memasak. Dalam penyuluhan tersebut, dijelaskan bahwa banyak kaldu bubuk komersial mengandung pengawet dan bahan kimia yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Sebagai alternatif, kaldu bubuk dari bahan alami menawarkan rasa yang lezat tanpa risiko kesehatan yang sama. Penyuluhan ini berhasil meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pentingnya beralih ke bahan-bahan alami untuk konsumsi sehari-hari.

Proses pembuatan kaldu bubuk ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami seperti jamur tiram, bawang Bombay, wortel, seledri, daun jeruk, sereh, dan bawang putih. Semua bahan ini diolah melalui proses pemotongan dan pengeringan hingga menjadi bubuk halus. Proses pengeringan dilakukan dengan teknik khusus untuk memastikan bahwa kandungan nutrisi dan cita rasa alami tetap terjaga dalam produk akhir yang dihasilkan. Proses ini tidak hanya mempertahankan kualitas gizi dari bahan-bahan alami tersebut, tetapi juga memberikan aroma dan rasa yang kaya pada kaldu bubuk yang dihasilkan.

Selama proses pembuatan, Arjin dan melibatkan masyarakat setempat melalui serangkaian sesi pelatihan. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan teknik-teknik pengeringan dan pengolahan bahan-bahan alami. Partisipasi aktif dari masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini, dengan peserta yang bersemangat mengikuti setiap tahap proses, mulai dari pemilihan bahan, pengeringan, hingga pengemasan produk akhir. Pelatihan ini memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan baru yang berpotensi membuka peluang usaha baru bagi penduduk desa.

Selain fokus pada pembuatan kaldu bubuk, program ini juga mencakup demonstrasi penggunaan produk dalam berbagai jenis masakan sehari-hari. Kaldu bubuk alami dapat diaplikasikan dalam berbagai hidangan, seperti sup, tumis, dan bumbu dasar masakan tradisional. Demonstrasi ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih kreatif dalam mengolah masakan mereka dengan menggunakan produk sehat yang telah mereka buat. Pendekatan ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga membangun kepercayaan diri masyarakat dalam mengolah bahan-bahan alami.

Hasil dari implementasi program ini disambut dengan sangat positif. Masyarakat Desa Purworejo kini memiliki pilihan kaldu bubuk yang lebih sehat dan alami untuk meningkatkan cita rasa masakan mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan baru mengenai manfaat bahan alami dan teknik pengolahannya. Keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini membuka peluang usaha baru bagi penduduk desa, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Program ini juga telah menciptakan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat, yang diharapkan akan berdampak positif pada kesehatan jangka panjang masyarakat.

Program ini mendapatkan apresiasi dari perangkat daerah setempat. Perangkat Desa Purworejo menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa depan. Potensi pengembangan produk makanan sehat di desa ini diakui sebagai langkah positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dukungan dari pemerintah ini menjadi faktor penting dalam keberlanjutan program, serta membuka peluang untuk replikasi program di desa-desa lain di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Arjin Nursalim, sebagai inisiator program, mengungkapkan kepuasannya atas hasil yang dicapai. Ia menyatakan bahwa pengalaman ini tidak hanya mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi pangan, tetapi juga memberikan kesempatan berharga untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Arjin berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk melakukan kegiatan serupa di wilayah mereka masing-masing. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari di bangku kuliah.

Keberhasilan program pembuatan kaldu bubuk alami di Desa Purworejo merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat besar. Ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, bahan-bahan alami di sekitar kita dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan. Program ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan program-program serupa dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pada tahap akhir dari program ini, evaluasi dan umpan balik dari masyarakat menjadi fokus utama. Masyarakat diminta untuk memberikan pendapat dan saran mereka mengenai produk kaldu bubuk yang telah dihasilkan serta proses pelatihan yang telah dijalani. Umpan balik ini sangat berharga untuk perbaikan program di masa mendatang dan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan harapan masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih baik. Evaluasi ini juga memberikan kesempatan bagi tim untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dan mencari solusi yang lebih efektif.

Selain itu, program ini juga membuka peluang untuk kerjasama dengan pihak lain, seperti lembaga penelitian dan industri pangan. Kerjasama ini dapat memperluas jangkauan program dan memperkenalkan inovasi lebih lanjut dalam pembuatan kaldu bubuk alami. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berkembang menjadi proyek yang lebih besar dan lebih berkelanjutan, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan industri pangan secara umum.

Dalam jangka panjang, diharapkan bahwa program ini dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh, mahasiswa dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi inovatif yang mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Program ini juga memiliki potensi untuk mendukung agenda kesehatan dan keberlanjutan di masyarakat. Dengan mempromosikan penggunaan bahan alami, program ini berkontribusi pada peningkatan pola makan sehat yang berdampak positif pada kesehatan jangka panjang. Masyarakat yang lebih sehat akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, penggunaan bahan alami juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada produk-produk berbahan kimia yang dapat merusak ekosistem.

Keberhasilan program ini menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan di bidang pangan. Pendidikan yang diberikan tidak hanya terbatas pada teknik pembuatan kaldu bubuk, tetapi juga mencakup pentingnya gaya hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat bahan alami, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih sehat dalam konsumsi sehari-hari, yang secara keseluruhan mendukung peningkatan kualitas hidup mereka.

Ditulis Oleh : Arjin Nursalim/ 23020121130044